Ival Dwi Sentosa (Ival) Founder ARTAV melalui akun Facebook pribadinya yang bisa diakses melalui alamat _http://www.facebook.com/arrivaldwisentosa pada hari Rabu 16 Feb 2011 jam 15.00WIB memasang sebuah tautan screenshoot yang menyatakan bahwa source code antivirus ARTAV mengambil source code dari Al Virus Scan yang sebenarnya dimiliki oleh Moh Aly Shodiqin
Spoiler for pic:
Klarifikasi untuk pemakaian Fitur Quarantine pada ARTAV dari Pemilik al Virus Scan "Moh Aly Shodiqin" mudah-mudahan bisa menjadi penjelasan bagi semua pihak adapun kekurangan mohon masukannya dan mohon dimaafkan karena saya masih kecil,tidak ada sedikit pun niat untuk meremehkan siapapun.
berikut petikan dialog yang terjadi antara Moh Aly Shodiqin dan Ival Dwi Sentosa (Ival) via pesan FB sehari sebelumnya
Spoiler for pic:
UPDATE
Spoiler for update notes dari Moh Aly Shodiqin:
Spoiler for media:
Jakarta - Artav, anti virus besutan bocah kelas 2 SMP, sempat dituding menjiplak kode aplikasi anti virus lain. Sang pembuat, yang masih doyan main game dan internetan tersebut, pun mengakui dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Sebelumnya Saya Minta maaf jika pada ARTAV Antivirus saya tidak mencantumkan credit title Moh Aly Shodiqin (Pembuat al Virus Scan) dalam ARTAV Antivirus saya menggunakan Fitur Quarantine, Registry Tweak dan Sound Warning dari al Virus Scan," tulis Arrival Dwi Sentosa, dalam situsnya.
Jika ditilik lebih dalam, memang terdapat beberapa persamaan antara anti virus Artav dengan Al Virus scan. Mulai dari sistem notifikasinya, sistem scanning, quarantine, dan registry tweak. Hanya saja, Artav memiliki tampilan yang lebih bersahabat dengan icon yang lucu.
Ketika disambangi detikINET, Kamis (17/2/2011), bocah yang akrab disapa Ival itu, berjanji untuk memperbaiki kesalahannya dengan menampilkan nama pembuat kode pada versi Artav selanjutnya.
"Nanti di versi ARTAV Antivirus yang terbaru akan saya cantumkan credit title Moh Aly Shodiqin (Pembuat al Virus Scan) di Program ARTAV. Sekali lagi saya berterimakasih pada Moh Aly Shodiqin yang sudah memberikan izin fitur quarantine dan support kepada saya untuk tetap mengembangkan ARTAV Antivirus ini," tulis Ival.
Sebelumnya, bocah pelajar SMP Negeri 48 Bandung ini mengaku bahwa ia dan kakaknya bekerjasama membuat Artav.
"Saya yang membuat programnya, kakak yang membuat desainnya. Saya tidak bisa mendesain. Desain Artav saat ini kakak yang membuatnya. Bagus ngga?," katanya, kepada detikINET beberapa waktu lalu.
detikinet
update from bro .RCD.
Quote:
Spoiler for BUKTI: About Al-antivirus : -------------------------------------------------- Al-antivirus adalah antivirus indonesia Open Source dan FREE SOURCE CODE yang bisa di download Source Code yang di posting diPlanet Source Code Dan bisa ente download DISINI -------------------------------------------------- Udah liat kan ? ada beberapa ke samaan sama Artav ? masih engga percaya ? ayo kita perdalam Spoiler for BUKTI: 1.Fitur Spoiler for BUKTI: 2. Scaning System Tweek Registry Spoiler for BUKTI: 3.Proses Scaning Spoiler for BUKTI: 4.Sound Warning Ketika Al-virus mendeteksi ada nya vius , maka akan berbunti seperti tembakan Hal ini sama juga seperti artav Spoiler for BUKTI: 5.ini yang paling ketahuan VIRUS DATA BASE |
sumber : kaskus.us
9 Komentar untuk "Akhirnya ARTAV mengakui source code di ambil dari AL Antivirus"
Nice post gan..sebagai blogger baru saya perlu banyak belajar :)
nice sharing
ya gan sama",,mudahan bisa bermanfaat !
##########DIBACA PENTING #####
KETERANGAN RESMI DARI DOKTER IT KOMPUTER SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR :
TENTANG ARTAV ANTIVIRUS
1. Artav memang benar mengambil source code Anti virus dari Al VirusScan
Setelah kami teliti selama 4 hari dengan cara menggunakan metode artav Maka Kami mengambil kesimpulan : Kami sebagai Perusahaan di Bidang IT menyatakan secara Resmi bahwa :
1. Tim Dokter IT Komputer Tidak menyalahkan Artav sebagai penjiplak atau sejenisnya dengan alasan a. source code adalah open source ( kode bebas terbuka ) ijin ataupun tidak bukanlah suatu kesalahan dikarenakan programmer Al VirusScan murni membuka secara resmi Kode anti virusnya itu menandakan siapa saja silahkan melihat dan mengembangkan. b. Perlu keilmuan khusus tentang ini, c. dan AlvirusScan juga tidak murni Codenya dibuat sendiri secara semua oleh programmernya.
2. Tim Dokter IT Komputer memerlukan waktu 1,5 minggu setengah untuk membuat antivirus seperti artav dengan kinerja 98% sama baik tampilan maupun kinerjanya tentunya meemerlukan banyak kesalahan, bug maupun error didalam memodifikasi code dari hasil copy paste AlvirusScan maka dengan ini Tim Dokter IT Komputer menyatakan bahwa : tidaklah sesederhana itu memodifikasi dan memanipulasi sebuah code tentunya harus mempunyai keilmuan tentang apa itu code beserta pendukungnya apalagi visual basic, jadi yang harus Kita Akui adalah memahami sebuah code dan kinerjanya SERTA MENGEMBANGKANNYA Itulah yang kami hargai kepada ARTAV.
3. Tim Dokter IT Komputer menemukan ada code hasil murni pemikiran Programmer Artav itu sendiri didalam Aplikasinya, maka itu sudah dapat dikatakan Hak Cipta dengan alasan Kita beramsumsi mendapatkan mobil tanpa Ban sehingga kita membuat Ban sendiri dan kita beri nama Ban itu Artav, maka Ban itu bagian dari mobil, entah mesinnya dari jepang, entah bodinya dari kalimantan, entah kursinya dari DPR yang penting mobil dan Bannya bisa berjalan dan dinikmati banyak orang hasil karya ARTAV. atau kita beramsumsi menemukan Laptop tidak ada Harddisknya sehingga kita membuat tuh hardisk dengan merk Artav maka bisa dinikmati tuch laptop.
kesimpulannya : Semua apapun didunia ini adalah saling melengkapi seperti halnya para ilmuan yg menemukan pesawat, TV, Radio apakah salah apabila generasi sekarang memodifikasinya dengan baik dan dapat dinikmati oleh orang lain sehingga anda pun dapat menonton TV dengan layar yg bagus dan warna yanag tajam ditambah fitur-fitur cantik. pertanyaanya dimanakah LETAK KESYUKURAN ANDA. AL AKHIR TONG KOSONG BUNYINYA NYARING
yg merasa gembor-gembor tentang ARTAV menjiplak atau sejenisnya atau merasa tidak suka dengan ARTAV MASUK SINI, SILAHKAN MASUK SINI..........
anak ini emang cerdas..
dunia ini tidak lah sempurna
begitu pula manusia
antivirus artav, meskipun didalamnya terdapat ciplakan code2 antivirus lain, setidaknya dia masih memiliki code2 hasil buatan Artav itu sendiri dan setidaknya masih memiliki usaha
hal copy meng-cpy (jiplak) sudah biasa di indonesia dan itu yang membuat anak negeri ini kreatif!!!!!!
aku mau nanya kalau mau bikin source code antivirus gi mna.....?
Saya alut mas ,sama dia .saya sja ank smk produktif TKJ saja masih pusing cara buat AV apalagi berguna bagi semua orang